RELYON.ID – Hi Reliers! Sadar gak sih kalau tren dalam industri hiburan Hollywood belakangan ini suka menggunakan aktor kulit putih dengan hitam untuk mengganti peran karakter, terutama pada aplikasinya di live-action. Ini dapat dilihat dari beberapa contoh film seperti “The Little Mermaid” yang akan datang, di mana Halle Bailey – seorang aktris kulit hitam – akan memerankan karakter utama Ariel yang biasanya digambarkan sebagai putih.
Muncul pertanyaan dong kenapa sih industri hiburan Hollywood suka mengambil keputusan seperti itu? Jawabannya sederhananya mungkin inklusivitas dan representasi.
Inklusivitas dan Representasi
Dalam beberapa tahun terakhir, ada gerakan yang lebih besar untuk menyertakan representasi yang lebih luas dalam industri hiburan. Ini termasuk memperluas keragaman gender, orientasi seksual, agama, ras, dan etnis dalam film, televisi, dan media hiburan lainnya. Inklusivitas dan representasi semacam ini adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa setiap orang merasa dihargai dan diwakili dalam media populer, tanpa terkecuali.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri film Hollywood telah menerima banyak kritik atas kurangnya inklusivitas dan representasi. Banyak orang berpendapat bahwa film-film Hollywood biasanya dibintangi oleh aktor dan aktris kulit putih, dan karakter kulit hitam hanya muncul dalam peran-peran yang stereotipik atau tidak penting. Selain itu, penggambaran karakter kulit hitam dalam film Hollywood terkadang dapat dipandang sebagai klise atau negatif.
Mengubah warna kulit karakter dalam adaptasi live-action adalah cara yang baik untuk mengatasi masalah ini dan memperluas inklusivitas dan representasi. Dengan menggunakan aktor kulit hitam untuk memerankan karakter yang sebelumnya diperankan oleh aktor kulit putih. Hollywood memberikan kesempatan kepada aktor kulit hitam untuk mendapatkan peran yang biasanya tidak tersedia bagi mereka. Selain itu, ini juga memberikan kesempatan bagi penonton untuk melihat karakter favorit mereka dalam cara yang baru dan segar.
Kontra dari Penggemar
Namun, ada yang menyayangkan keputusan seperti ini. Beberapa penggemar dan kritikus mengatakan bahwa perubahan seperti ini dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam cerita dan karakter. Ini berpotensi mengganggu konsep asli dari karya tersebut. Namun, penting diingat bahwa meskipun adaptasi live-action dapat berbeda dari sumber aslinya, ini dapat meningkatkan pengalaman menonton.
Baca Juga : Apa Itu Cliffhanger : Teknik Story Telling Menggantung Dan Menegangkan
Dalam kesimpulannya, penggantian aktor kulit putih dengan hitam untuk dalam adaptasi live-action adalah cara yang baik untuk memperluas inklusivitas dan representasi. Meskipun begitu ada beberapa kekhawatiran tentang perubahan signifikan dalam cerita dan karakter. Perubahan seperti ini dapat meningkatkan pengalaman menonton dan memungkinkan aktor kulit hitam mendapatkan peran yang biasanya tidak tersedia bagi mereka. Kalo kalian sendiri apakah setuju dengan fenomena pergantian peran ini?
Photo By Disney